Ini Pesan Gubernur kepada Wakil Bupati Keerom yang Dilantik

Gubernur Papua Lukas Enembe, saat melantik dan mengambil sumpah Piter Gusbager, S. Hut, MUP sebagai Wabup Keerom sisa masa jabatan 2016 – 2021 di Gedung Negara, Jayapura/ QB

tvpapua.com, Jayapura (31/07)

Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan pesan kepada Wakil Bupati Keerom Piter Gusbager, agar bersinergi dengan Bupati Keerom, untuk bersama- sama melaksanakan visi misi Kabupaten Keerom yang telah dilakukan dengan baik, sehingga Wabup diharapkan sisa waktu 1,5 tahun dapat mendukung Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.

“Wakil Bupati harus bisa menempatkan diri sebagai seorang Wakil Bupati, untuk bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah. Jangan merasa dia lebih hebat dari Bupati,” ujar Gubernur Enembe, ketika melantik dan mengambil sumpah Wakil Bupati Keerom sisa masa jabatan 2016 – 2021 di Gedung Negara, Jayapura, Selasa (30/07).

“Jadi saudara Wakil Bupati sudah tahu posisi sebagai Wakil Bupati, karena sesuai UU tugas Wakil Bupati membantu Bupati dalam melaksanakan kewajiban pemerintahan,” kata Enembe.

Masyarakat Pluralistik

Enembe menuturkan, masyarakat Keerom memiliki pluralistik, karena berbagai suku bangsa berdomisili di Keerom. Karena itu, ia mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati dapat membangun sinergitas pemerintahan, melindungi rakyat, menjaga wilayah perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG) dari semua keluar masuknya arus manusia maupun barang.

“Barang ilegal yang masuk dari pintu sana. Karena itu, tugas Bupati dan Wakil Bupati untuk menjaga keadaan aman, selain melindungi rakyat di Keerom,” ujarnya.

Gubernur mengutarakan, Kabupaten Keerom berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Juga berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG.

“Oleh karena itu, Keerom pintu dari tetangga PNG. Keerom harus bisa lebih dari PNG. Jangan Keerom jadi tak laku Anda tunjukan citra tak bagus otomatis dianggap Indonesia semua model seperti ini,” katanya.

Jangan Ada Lagi Radikalisme

Gubernur juga minta kepada Forkopimda Keerom bersama seluruh masyarakat, supaya menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan serta toleransi antar umat beragama.

“Beberapa waktu lalu sudah terjadi masalah di Keerom. Begitu masuk kita sudah bicara orang ini berbahaya dan suka bikin masalah. Jangan bikin masalah lagi. Jangan ada orang datang bawa masalah. Jangan orang masuk berkedok agama berubah menjadi radikalisme,” ujarnya.

Turut hadir Forkopimda Provinsi Papua, para pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Papua, Muspida Kabupaten Keerom, pimpinan dan anggota DPRD Keerom, tokoh adat tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dam warga Keerom. (QB)