PAP Tolak Rezim Soeharto di Papua
tvpapua.com, Jayapura, 08/03
Pemuda Adat Papua (PAP) menolak dengan tegas rezim Soeharto yang pernah membawa luka terhadap orang Papua pada masa silam. Penolakan tersebut sangat beralasan karena dengan hadirnya salah satu putra mantan presiden RI, Soeharto yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tomi Soeharto yang maju sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Papua.
Ruben Magai salah satu tokoh adat Meepago yang juga selaku anggota DPR Papua mengatakan, pengangkatan anak Adat yang dilakukan oleh tokoh-tokoh adat di Papua patut dipertanyakan. Dikatakan, masyarakat adat berbicara masalah kehidupan kelompok masyarakatnya.
“Saya memberi contoh, saya berada di luar daerah saya atau di luar Papua tidak bisa mengikuti adat yang dilakukan di daerah saya. Bagaimana bisa seorang Tomi diangkat sebagai anak adat tetapi dia tidak tau silsilah adat orang Papua,” kata Ruben kepada wartawan, Jumat (08/03) di Jayapura.
Kata Ruben, siapapun pejabat yang datang ke Papua tidak boleh menyalahkan wewenang dengan pintu adat, dan masyarakat harus mengerti akan hal tersebut.
“Orang Papua banyak yang mampu dan berhak untuk duduk di DPR. Bagaimana kita mendukung orng dari luar tetapi orang tersebut belum tau kondisi dan nasib kita di Papua. hanya orang Papua yang mengerti dan paham kondisi di Papua,” ujarnya.
Dikatakan, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) juga harus tau diri dalam mengangkat orang lain sebagai anak adat, khususnya di Papua.
“Mau mendekati pintu Adat itu tidak semua bisa masuk. Hanya orang Papua yang bisa memasuki pintu adat dengan cara yang baik dan memakai hati,” katanya.
Ditempat yang sama Nathan Ansanay selaku Dewan penasehat PAP menambahkan masyarakat Papua harus melihat rekam jejak dari Tomi Soeharto apalagi dirinya adalah anak dari mantan Presiden RI, Soeharto yang diketahui memiliki rekam jejak yang membuat orang Papua terluka hingga kini.
“Beliau adalah anak dari mantan presiden dan dia rezimnya meninggalkan jejak traumatik di seluruh daratan Papua dan ini harus dipertimbangkan dengan baik. Trauma itu belum hilang hingga kini,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak dengan mudah memberikan gelar kepada orang lain.
“Kita harus punya etika dan jangan seenaknya kesini dengan berbagai tujuan. Jangan lagi menodai orang Papua. Kami ingatkan Tomi atau siapapun jangan menjual harga diri orang Papua,” katanya. (MD)
- Mar, 08, 2019
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Provinsi Papua alami Inflasi 2,46 persen 2 Desember 2024
- H-9 Pemungutan Suara Pilkada 2024, Kapolresta : Koordinasi dan Komunikasi Semakin Intens Dibangun 18 November 2024
- Aksi Tolak Transmigrasi, 3 Massa KNPB Ditetapkan Tersangka, 3 Lainnya DPO 18 November 2024
- Kapolresta “Operasi Sikat Cyclop, Polresta Ungkap 15 Kasus 3C” 18 November 2024
- PT Freeport Indonesia dan ANTAM Tandatangani Perjanjian Jual Beli Emas Wujudkan Hilirisasi di Dalam Negeri 8 November 2024
- Tips Menjaga Keawetan Mesin Dengan Coolant 1 November 2024
- Berbagai Promo Menarik Dengan Booking di Motorku X 31 Oktober 2024
- Astra Motor Papua Gelar Fun Session with Honda di Sorong dan Timika 30 Oktober 2024
- Astra Motor Papua Raih Top 10 Finalist Astra Security Management System Category Technology 29 Oktober 2024
- Pebalap Binaan Astra Honda Siap Kibarkan Merah Putih di IATC Buriram, Thailand 28 Oktober 2024
Komentar Terbaru
Arsip
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie