Pernyataan PT.PP terkait Kecelakaan Kerja di Stadion Papua Bangkit

Caption : Project Manager PT. PP Wicaksono (kanan), saat di wawancara wartawan/ M-D

tvpapua.com, Jayapura, 11/06

Insiden Kecelakaan Kerja yang terjadi di Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (09/06) malam, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya dilarikan ke Rumah Sakit.

Informasi tersebut sempat viral di media sosial (medsos) bahwa lima orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Terkait hal itu Project Manager PT. PP Wicaksono, mengatakan kejadian yang terjadi dalam pengerjaan pembangunan Stadion Papua Bangkit sudah dilakukan sesuai Prosedur.

“Jadi kejadian ini terjadi sekitar jam 12 malam pada saat proses kegiatan pengecoran balok. Secara prosedural sudah dijalankan, mengenai tiang penyangga untuk balok sudah sesuai prosedural jadi bukan kolom, tapi tiang penyangga balok, ” kata Project Manager PT. PP Wicaksono, Minggu (10/06).

Ia menjelaskan, korban berjumlah 4 orang yang mengalami insiden kecelakaan sudah ditangani oleh Polres untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Mungkin sebelumnya ada pemberitaan mengenai 5 orang yang meninggal, hal itu tidak benar. Jadi memang ada satu pekerja yang meninggal. Sudah kami tangani dengan mengantar pulang jenazah ke daerah asalnya dan menyerahkan ke Pihak keluarga, demikian dengan tiga pekerja lainnya sudah pulang dari rumah sakit karena mengalami luka ringan. Hal ini sudah ditangani Polres dan sudah dalam tahap penyelidikan dan olah TKP,” ujarnya.

Dikatakan, Pada saat proses pengecoran beberapa bagian sudah tercor dengan baik dan tidak bermasalah.

“Tapi dibagian terakhir tiba- tiba ada masalah sehingga ada pekerja jatuh. Secara prosedural sudah kami penuhi semua dilapangan. Jadi dari K3 sudah meninjau dan tidak ada masalah, semua pekerja menggunakan alat pengaman diri. Dan memenuhi standar, namun namanya musibah mungkin ini yang tidak bisa kita prediksikan,” katanya.

Pekerjaan pembangunan stadion tetap berjalan karena bagaimanapun ini harus selesai akhir Desember tahun ini.

“Yang pasti saat ini pekerjaan tetap berjalan. Progresi lapangan itu hampir 60% kita masih berusaha keras dengan waktu yang ada untuk penyelesaaian sampai dengan akhir Desember 2018,” ujarnya. (Ian)