Admin IKKJ Harus Teliti Melihat Postingan Anggotanya

Caption : Yamander Yensenem sedang memegang postingan dari Grup IKKJ (Info Kota/Kabupaten Jayapura)/ [M.D]

tvpapua.com, Jayapura, 9/2

Pengelola atau admin Info Kejadian Kota/Kabupaten diminta untuk lebih teliti dalam menerima postingan dari anggotanya, hal ini dikarenakan banyak info yang tidak seharusnya dipublish lolos dan terposting dalam grup yang diikuti oleh 142.668 anggota.

Hal ini dialami oleh mantan wartawan SKH Cenderawasih Pos, Yamander Yensenem yang dipublis oleh salah pengguna facebook,Rahmat Atau Iwan di IKKJ pada Kamis (8/2) pukul 09.OO WIT.

“Jadi memang setelah ada salah satu adek saya, yang kemudian tag postingan tersebut, ke saya maka saya jadi bertanya-tanya ada maksud apa, si Rahmat atau Iwan memposting hal tersebut di IKKJ,” kata Yamander dengan nada kesal ketika ditemui di Jayapura, kemarin.

Menurutnya, Rahmat atau Iwan tidak mempunyai hak sama sekali dalam memposting hal tersebut, karena sangat melukai perasaannya, apalagi dirinya saat ini tengah berupaya mencari pekerjaan lain tetapi terzolimi oleh postingan tersebut.

“Seakan-akan saya ini DPO atau orang hilang, sampai mau posting di grup ini, kalau pencuri atau apa sah-sah saja, ini kan sudah diumumkan di koran jadi tidak perlu untuk dipublis lagi atas dasar apa dan untuk apa dipublish, apakah dia punya tendensi pribadi dengan saya atau apa,” ujar pria berdarah Biak-Ruteng ini.

Dirinya menyesalkan sikap dari admin yang tidak meminta maaf secara lisan dan tertulis.

“Ini yang kurang bijak, ini grup sebenarnya punya aturan atau tidak, masa hal-hal ini bisa terpublis, apakah pemberitahuan di koran tidak cukup, admin tidak bijak, saya meminta pihak kepolisian memanggil dan memberi pemahaman yang baik kepada admin, karena banyak posting yang mencederai nilai-nilai Citizen Journalist (aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa),” katanya.

Dirinya mengingatkan kepada admin untuk lebih bijak dalam menerima postingan dari pengguna facebook yang menjadi anggota grup tersebut.

“Kali ini saya maaafkan tetapi jika terjadi lagi maka saya akan mengambil tindakan-tindakan yang membuat si pihak yang memposting terancam, karena saya merasa terzolimi dengan kejadian ini, saya menahan teman-teman untuk tidak bertindak anakis,”katanya.

Yamander memastikan tetap mencari pengguna facebook bernama Rahmat atau Iwan dan meminta agar dia bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.

“Saya akan tuntut secara adat saja, karena ini tanah Papua yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat,”pungkasnya. [M.D]