Gubernur Papua Lepas Tim Kesehatan “Save Korowai”
Caption : Gubernur Papua Lukas Enembe melepas tim kesehatan “Save Korowai” di Distrik Yani Ruma, Kabupaten Boven Digoel/ [foto : dok Humas Pemprov Papua]
tvpapua.com, BOVEN DIGOEL, 24/10
Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH melakukan kunjungan kerja sekaligus bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat Suku Korowai Batu di Distrik Yani Ruma, Kabupaten Boven Digoel, Senin 23/10.
Gubernur didampingi Asisten III Setda Papua, Forkompimda Papua yakni Pangdam XVII/Cenderawasih, Kabinda Papua, perwakilan Kapolda Papua, Perwakilan Danlantamal X Jayapura kemudian sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Papua seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perumahan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur secara resmi melepas Tim Kesehatan “Save Korowai” untuk mendata status kesehatan masyarakat Karowai dan sekaligus melakukan pengobatan kesehatan masyarakat serta melakukan pemberian makanan tambahan atau PMTS bagi ibu dan bayi balita.
Dalam rilisnya, Gubernur menjelaskan bahwa tim ini akan melakukan pendataan penyakit bagi masyarakat Korowai dan melakukan pelayanan kesehatan dasar sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang kesehatan.
“Suku Korowai masih terbelakang bahkan baru masuk dalam peta nasional sehingga dengan dibangunnya bandara ini maka diharapkan pendidikan dan kesehatan di Korowai bisa lebih baik”, ungkap Gubernur Papua.
Ia juga meminta agar Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan secara konprensif bisa menangani masyarakat Korowai.
“Saya harap jenis-jenis penyakit yg di derita masyarakat Korowai bisa ditangani baik oleh Dinas Kesehatan. Hal itu ditandai dengan dilepasnya tim kesehatan ini maka pelayanan kesehatan bisa lebih baik,” harapnya.
Gubernur berharap Suku Korowai kedepan lebih baik dan maju karena masalah pendidikan dan kesehatan akan ditangani dengan baik oleh dinas terkait.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giay, M.Kes mengungkapkan, tim yang dibentuk ini sifatnya membackup pelayanan kesehatan bagi masyarakat Korowai pada enam kampung karena tanggungjawab pelayanan kesehatan sesungguhnya ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten. Daerah dimana Suku Korowai berada di lima kabupaten yakni Kabupaten Boven Digoel, Asmat, Yahukimo, Mappi, Pegunungan Bintang.
“Sebab, dana otsus maupun dana Gerbangmas program 1000 hari pertama kehidupan ada di kabupaten.Ditambah dana BOK dan dan Kapitasi BPJS yg sesungguhnya setiap tahun diterima di tingkat puskesmas.Sehingga tim save korowai ini sifatnya sesungguhnya membackup dan menutupi kekurangan dari kabupaten masing-masing dan bukan menjadi tugas serta tanggung jawab penuh dinas kesehatan provinsi” tuturnya
Tim yang diturunkan ini terdiri dari dua dokter yakni dr. Aron Rumainun dan dr. Gunawan Ingkokusumo serta enam petugas paramedis yakni Yusuf Wona, Forki, Janet, Arie serta satu orang anggota UP2KP sekaligus wartawan ditambah wartawan TVRI. Tim ini langsung dipimpin Kadis Kesehatan
Tindak lanjut yang diharapkan adalah merumuskan rencana strategi pembangunan kesehatan terpadu dan berkelanjutan antara Dinkes lima kabupaten, Dinkes Provinsi Papua dan Kemenkes RI bekerja secara kolaborasi atau keterpaduan.
Program ini diharapkan meletakkan pondasi hingga 2018-2020. Artinya kerjasama untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Korowai secara keroyokan sehingga masalah Suku Korowai yg dibilang suku terasing dan tertinggal bisa semakin maju.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur mendengarkan aspirasi masysrakat Korowai secara langsung. Kemudian menyerahkan bantuan kepada masyarakat. Serta Gubernur akan memberikan bantuan sarana prasarana sekolah Yayasan Lentera yg baru sebulan berada di Korowai Batu.
Gubernur juga menegaskan kepada Bupati di lima kabupaten terdekat di Korowai untuk memberikan perhatian serius masalah kesehatan dan pendidikan.
Gubernur juga mengatakan bahwa daerah Korowai berbatasan dengan lima kabupaten tersebut.
“Saya juga memerintahkan Dinas Perumahan untuk mendata sekaligus merancang untuk bagaimana membangun rumah layak huni untuk masyarakat Korowai,” tegasnya [M.D]
- Okt, 24, 2017
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Peduli Korban Bencana NTT, Peserta CdM Meeting II Gelar Aksi “eba mokai” 10 April 2021
- Yunus Wonda : Papua Siap Jadi Tuan Rumah PON XX 10 April 2021
- Gubernur Resmi Buka CdM Meeting II PON XX Papua 8 April 2021
- CdM Meeting II PON XX Papua Tahun 2021 Akhirnya Digelar 7 April 2021
- Mendagri Beri Teguran Keras Kepada Gubernur Papua 7 April 2021
- Gubernur Papua Harapkan Pelaksanaan PON Berjalan Sukses 7 April 2021
- Yunus Wonda : Keamanan PON Merupakan Tanggungjawab Bersama 7 April 2021
- Wagub Lantik Bupati dan Wakil Bupati Waropen, Bupati Nduga, Bupati Boven Digoel 16 Maret 2021
- Gubernur Papua Terima Buku RDP Otsus Dari MRP 16 Maret 2021
- Wakil Gubernur Klemen Tinal Resmi Melantik Sekda Papua Dance Yulian Flassy 15 Maret 2021
TABLOIDJUBI.COM
- Masyarakat adat Korowai ingin wilayahnya dapat izin penambangan rakyat 21 April 2021 Arjuna Pademme
- Breno Araujo akhirnya kembali ke Persipura 21 April 2021 Sudjarwo
- Dana studi akhir mahasiswa Paniai akan ditransfer ke rekening bank 21 April 2021 Abeth You
- Bapemperda DPR Papua berencana lakukan studi hukum ke Jakarta 21 April 2021 Arjuna Pademme
- Polisi AS dilaporkan tembak mati gadis kulit hitam, ini kronologinya 21 April 2021 Admin Jubi
- Demi Piala AFC, Tahir rela latihan sambil berpuasa 21 April 2021 Sudjarwo
- Todd Ferre idamkan nomor punggung 11 di Persipura 21 April 2021 Sudjarwo
- Caio Ruan batal gabung Persipura 21 April 2021 Sudjarwo
- Tim Advokasi Papua: Penolak praperadilan aktivis AMP abaikan keadilan 21 April 2021 Arjuna Pademme
- Boaz dan Ricardo tetap cinta mati dengan Persipura 21 April 2021 Sudjarwo